berjalan menuju sukses

sukses..kata yang menurut gw pasti di idam idamkan setiap orang.menurut gw arti dari sukses sendiri adalah bisa mengaplikasikan ilmu yang kita punya dan berguna bagi diri sendiri dan orang lain. demi menuju sukses orang tua kita rela mengeluarkan uang banyak untuk sekolah dari tanam kanak saat kita balita,lalu sekolah dasar, sekolah menengah pertama,sekolah menengah akhir,dan trakir universitas saat kita mulai beranjak dewasa. waktu taman kanak kanak saat gw masih balita..gw masih takut banget yang namanya masuk kelas.setiap gw masuk kelas pasti gw minta di temenin nyokap kalo nggak pasti gw ga mau di kelas dan gw nangis se jadi jadinya.hahaha.tapi setelah selang dua mingguan gw mulai brani di kelas sendiri tanpa minta tmenin orang tua, karena gw udah punya tmen sehingga di kelas cengok dan bingung harus ngapain.di taman kanak kanak gw  di ajarin gambar,cuci tangan ,makan sendiri,nyanyi,banyak deh tapi inti nya masih seneng seneng. dari seneng seneng di taman kanak kanak kecil dan taman kanak kanak besar menuju tahap selanjutnya di sekolah dasar yang lama proses nya selama enam tahun di sini kita di tuntun untuk lebih serius dan tidak hanya senang senang saja.kita mulai di ajarkan banyak hal yaitu membaca, berhitung, mengamati kesenian,mengamati geografis suatu wilayah mengamati dan memahami perilaku manusia, dan masih banyak lagi.pengalam saya di sekolah dasar begitu indah untuk di kenak.hahaha.dari mulai saya bisa baca di kelas dua sekolah dasar yang notabene harusnya kelas 1 sekolah dasar sudah harus bisa membaca.makanya waktu di kelas satu sekolah dasar saya hampir tidak naik kelas.hahaha.dan pengalaman pahit di kelas 5.yang menurut saya  pelajarannya sangat sulit yaitu aljabar matematika,harus ngapalin nama nama ibu kota dan sungai sungai di indonesia.di kelas  lima ini nilai saya juga jatuh. dan kelas enam pertama kali nya gw ngalamin yang namanya UJIAN AKHIR NASIONAL ( obyekannya para mentri..pengorbanan belajar gw selama 6 tahun di sekolah dasar harus di tentukan melalui vase ujian ini hanya dalam waktu seminggu..emang dasar pemerintah sialan) di kelas enam sekolah dasar ini gw belajar mati matian karena takut ga lulus.tapi setelah gw belajar mati matian akhirnya pengorbanan gw terlihat.gw lulus dengan nilai yang menurut gw cukup yaitu rata rata tujuh puluh ( jujur walaupun cuma rata rata 70,gw puas karena gw ga nyontek sama sekali hahaha).

setelah gw lulus sekolah dasar akhirnya gw lanjut ke step selanjutnya yang lebih sulit yaitu sekolah menengah pertama atau smp.disini makin banyak lagi kesulitan yang harus di hadapi..dari kita harus mulai menumbuhkan sikap kritis, perjuangan mendapatkan cinta,lulu ujian nasional ( dapet lagi..karena setiap jenjang dari sd sampai sma pasti dapet ..brengsek emang pemerintah..bisa aje nyari celah buat korupsi ) . di Sekolah menengah akhir hampir sama seperti di SMP tetapi pelajarannya lebih sulit di kita di minta untuk bisa berpikir lebih dewasa.( mulai capek gw disuruh buat cerita lebih dari 3000 kata .hahaha )

di universitas tidak ada lagi waktu untuk main main karena segala hal kita di tuntut untuk mandiri dari mulai belajar hingga administrasi kuliah, karena kita di anggap sudah dewasa dan sudah manjadi MAHAsiswa yaitu yang tertua dari seluruh siswa.Disini adalah gerbang kita untuk bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudah dan layak, karena dari hasil belajar kita di univeristas selama  delapan semester  akan turun yang namanya IP.nah dari situ lah para perusahaan melihat seberapa pintar nya kita dan juga tentu dari pengalaman berorganisasi juga.

menurut gw vase sekolah hampir mirip mirip vase main game yaitu setiap naik tingakt makin sukliat juga kesulitan  yang harus di hadapi  .tapi jujur dari segala kebaikan orang tua dari mulai dilahirkan hingga di sekolahkan gw selalu dan sering menyianyiakan  kesempatan,waktu,uang,dan kepercayaan yang di berikan orang tua kepada gw.klo di bilang nyadar..nyadar sih gw tapi bodohnya tetap gw ulang. ( jalan menuju sukses masih jauh dari gw, karena gw  blom  bisa  berpikir  dewasa  )ckckckckckck…

berjalan menuju sukses kalau gw bilang sangat berat perjuangannya dari lu yang harus mulai belajar mengerti prioritas,   belajar menjadi orang yang dewasa  ,  belajar jadi orang yang suka membaca,   belajar    jadi orang  yang kritis  ,  belajar peka terhadap keadaan sosial di sekitar ( lancar banget ya gw nyebutinnya padahal jalanin salah satu dari sekian banyak syarat menuju sukses susah banget.hahaha). menjadi mahasiswa juga tidak sekedar “maha” kita harus bisa kreatif,visioner dan inovatif menghadapi keras nya hidup di jaman yang sulit ini.kita harus belajar tahan banting agar bisa menjadi orang yang sukses,  orang bisa segera bangun saat dia terjatuh.

ini contoh kesuksesan lain mengenai mahsiswa yang berjuang menuju kesuksesan

Cerita menarik datang dari kawan-kawan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) kota Banyumas. Mereka baru saja berhasil menggagalkan rencana perdagangan manusia oleh sebuah yayasan penyalur TKI fiktif.

Menurut penuturan Alvin Yulityas, salah seorang aktivis LMND Banyumas, aksi penggagalan ini berawal dari laporan LSM Seruni, bahwa ada sebuah yayasan penyalur TKI fiktif sedang menyekap sejumlah perempuan.

Segera setelah mendapatkan kabar itu, para aktivis LMND ini mendatangi rumah korban untuk mengecek kebenaran informasi ini. Mereka mendatangi rumah ibu Sri, salah seorang korban.

Kepada para aktivis LMND, keluarga Ibu Sri menceritakan bahwa seorang yang mengaku ketua yayasan TKI di Purwekerto mendatangi rumah korban dan menjemput paksa.

Setelah diteliti keberadaan yayasan yang dimaksud, diketahui adanya indikasi perdagangan manusia (human trafficking) karena sejumlah keganjilan, seperti yayasan tersebut tidak terdaftar di Disnaker dan pemalsuan sejumlah dokumen.

Segera setelah itu, aktivis LMND ini meluncur ke tempat yang diindikasikan tempat menyekap para korban. Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, aktivis pun melaporkan kejadian ini ke Polisi.

Sempat terjadi adu mulut antara aktivis dan pelaku, sebelum akhirnya polisi datang dan menangkap pelaku. Saat berita ini diturunkan, pelaku sedang menjalani pemeriksaan di kantor Polisi.

Modus Operandi

Modus operandi para pelaku tergolong sangat kasar. Awalnya, pelaku menjerat para calon korbannya dengan membuat mereka berutang, yaitu dengan memberikan pelatihan kerja dan bahasa.

“Jadi, korban ini dibawa ke Jakarta, lalu diberi pelatihan. Setelah itu, mereka dianggap berutang. Nah, itulah alasan untuk melakukan jemput paksa,” ujar Alvin dalam wawancara dengan Berdikari Online.

Tidak hanya itu, setelah para korban dibawa paksa dan ditaruh di penampungan sementara, para pelaku membuat dokumen-dokumen palsu mengenai identitas para korban, seperti Kartu Keluarga, SKCK, dan paspor.

Anehnya, setelah dicek ke pihak terkait macam Disnaker, ternyata yayasan-yayasan penyalur TKI itu tidak memiliki ijin resmi dan tidak terdaftar.

Memanfaatkan Kemiskinan

Kondisi kemiskinan menjadi lahan subur bagi pelaku kejahatan perdagangan manusia untuk melancarkan aksinya.

Di desa-desa misanya, rakyat semakin sulit mendapatkan pekerjaan tambahan, terlebih sektor pertanian sudah tidak lagi menjanjikan. Sementara di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, dll, situasinya tidak lebih baik: mencari lapangan pekerjaan sama sulitnya dengan mencari jarum di tengan lautan.

Para pelaku kejahatan datang menawarkan mimpi, yaitu pekerjaan yang baik di luar negeri, upah yang tinggi, dan kemudahan untuk diberangkatkan.

Meskipun kisah pilu para TKI di luar negeri sudah terdengar hampir setiap hari di layar kaca, tetapi tetap saja banyak rakyat Indonesia yang menaruh mimpi untuk sukses di luar negeri.

 

Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar